Haloo
semuaa... Berhubung HP Android saya ini cepet lowbat *halah curcol* So, aku mencari
beberapa tips agar baterai Android ku lebih awet. Kebetulan saya nemu beberapa
tips dibawah ini dan syudah saya praktekkan juga. Berhubung aku ini baik hati
*plak*, jadi aku juga akan share beberapa tips agar baterai Android lebih awet
ini kepada teman-teman semua.
Langsung saja baca tips dibawah ini. Yukk cekidot:
1. Jaga Suhu Ponsel Tetap Dingin
Jika
ponsel terkena suhu panas, ada kemungkinan baterai melemah daya tahannya dan
juga lebih cepat rusak. Karenanya, jangan biarkan ponsel terpapar suhu panas
berlebihan atau terkena sinar matahari secara langsung. Baterai akan lebih awet
jika ponsel digunakan dalam suhu kamar. Jika berada di luar ruangan, lebih baik
jika ponsel ditaruh saja di dalam tas dan jangan terlalu banyak dikeluarkan.
2. Turunkan Brigthness
Layar & Screen Timeout
Layar
memang komponen utama yang paling banyak menghabiskan daya tahan baterai. Karenanya,
penting untuk menurunkan tingkat brigthness atau kecerahan layar. Perlakuan ini
dipastikan akan menambah daya tahan baterai.
Tapi tentunya
penurunan tingkat brigthness tidak perlu dilakukan sampai total seluruhnya.
Turunkan saja sampai tingkat di mana mata masih dapat melihat layar dengan
nyaman.
Selain tingkat
brigthness, setting screen time out juga perlu diperhatikan. Setting ini
mengatur berapa lama layar akan menyala jika tidak lagi disentuh. Ada baiknya
untuk mempersingkat waktu screen timeout. Sehingga layar akan segera mati jika
tidak dipakai dan memperpanjang umur baterai.
3. Gunakan Power Saving Mode & Matikan Vibrasi
Sebagian
ponsel Android punya power saving mode yang bisa diakses dalam setting. Jika
power saving mode diaktifkan, ia akan melakukan beberapa teknik untuk menghemat
baterai. Misalnya mematikan koneksi seperti Wi Fi atau Bluetooth, dan
menurunkan kecerahan layar.
Power
saving mode memiliki pengaruh cukup signifikan dalam performa ponsel. Jadi
disarankan agar mengaktifkannya saat baterai terindikasi mulai melemah.
Mengaktirkan
mode getaran atau vibrasi untuk mengingatkan panggilan atau notifikasi lain
juga cukup haus baterai. Jika tidak diperlukan, sebaiknya mode vibrasi tidak
dipergunakan.
4. Matikan Koneksi yang Tidak Perlu
Ponsel
Android biasanya penuh dengan konektivitas. Termasuk Wi Fi, Bluetooth ataupun
GPS. Ketiganya menurunkan daya tahan baterai yang tidak sedikit.
Maka, jika tidak digunakan ada baiknya ketiga fitur tersebut dimatikan saja. Misalnya Bluetooth digunakan hanya saat akan mentransfer data atau memakai bluetooth headset.
Maka, jika tidak digunakan ada baiknya ketiga fitur tersebut dimatikan saja. Misalnya Bluetooth digunakan hanya saat akan mentransfer data atau memakai bluetooth headset.
Dan GPS hanya perlu
diaktifkan jika akan mencari arah. Dan Wi Fi hanya dinyalakan jika sudah berada
di tempat yang dipastikan punya sinyal Wi Fi.
5. Perhatikan Penggunaan Flash & Wallpaper
Penggunaan
flash di kamera memakan daya tahan baterai cukup besar. Karenanya, jangan
terlalu keasyikan memakainya untuk memperpanjang daya baterai.
Demikian juga
wallpaper animasi. Memang memakai wallpaper animasi terasa lebih keren dan
lebih menarik dibandingkan wallpaper statis. Namun wallpaper bergerak
mengahbiskan baterai lebih cepat ketimbang wallpaper statis. Gunakan hanya saat
dibutuhkan. Nahhh, untuk kasus ini mungkin hanya pada saat ingin dipamerkan ke
teman. Hehehehe
6. Stop Mencari Sinyal
Ada kalanya pengguna smartphone
berada di area yang susah sinyal. Dalam keadaan ini, ponsel tetap akan secara
aktif mencari sinyal. Proses pencarian sinyal tersebut memakan daya tahan
baterai yang tidak sedikit. Sehingga jika tidak benar-benar dibutuhkan, ponsel
dimatikan saja atau dipindah ke flight mode sehingga proses pencarian sinyal
dihentikan.
Sumber: http://inet.detik.com/